RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATERI SISTEM KOLOID


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


                     Satuan Pendidikan      : SMA dan MA
                     Mata Pelajaran           : KIMIA
                     Kelas/Semester          : XI/2
                     Pertemuan Ke            : 1
                    Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit

Standar Kompetensi   : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan
Kompetensi Dasar       : Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari
Indikator                     : 1.    Mengklasifikasikan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan data hasil pengamatan (efek Tyndall, homogen/heterogen, dan penyaringan)
2.        Mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi

I.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
1.      Menyebutkan pengertian koloid
2.      Membedakan larutan sejati, sistem koloid, dan suspensi kasar
3.      Membedakan jenis-jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan medium pendispersi
      Afektif
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

II.  MATERI AJAR : KOLOID

III. METODA PEMBELAJARAN: DI (Direct Instruction)

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (± 10 menit)
1.   Mengkomunikasikan garis besar tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
2.   Mengingatkan kembali tentang pengertian larutan dan suspensi kasar
3.   Memotivasi siswa dengan menanyakan apakah campuran gula dan air serta campuran pasir dan air termasuk pada larutan atau suspensi kasar
      B.  Kegiatan Inti (± 60 menit)
1.   Guru mempresentasikan materi pembelajaran berdasarkan tujuan pembelajaran.
2.   Guru merencanakan dan memberikan bimbingan pelatihan awal pada siswa
3.   Guru mengecek apakah siswa telah memahami dengan tanya jawab
4.   Guru Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dipahami
C.  Penutup (± 20 menit)
1.   Melibatkan siswa dalam merangkum butir-butir penting pada materi pembelajaran dengan mengacu pada tujuan pembelajaran
2.   Kuis

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1.  Buku-buku kimia
         2.   Internet

VI. PENILAIAN
         Penilaian berbasis kelas untuk materi yang tercakup dalam RPP ini dapat dilakukan dengan alat-alat penilaian sebagai berikut:
1.      Hasil Karya Siswa. Penilaian hasil karya siswa dapat dilakukan dengan LKS yang dikerjakan secara berkelompok
2.      Afektif. Penilaian afektif dapat dilakukan dengan menilai siswa yang bertanya, menjawab, dan menanggapi pertanyaan
3.      Tertulis dapat dilakukan dengan memberikan kuis

Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelas : . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .

KUIS

1.      Suatu campuran heterogen yang terdiri dari zat terdispersi dan zat pendispersi disebut
      a.   larutan sejati
      b.   suspensi kasar
      c.   koloid
      d.   dispersi kasar
      e.   dispersi molekular

2.      Perbedaan antara sistem koloid dengan suspensi adalah…..
a.       koloid dapat disaring menggunakan kertas saring, suspensi tidak.
b.      Ukuran partikel koloid berkisar antara 10-9 cm – 10-7 cm, sedangkan suspensi berkisar antara 10-7 cm – 10-5 cm.
c.       Jumlah fase koloid ada dua, sedangkan suspensi hanya satu.
d.      Koloid umumnya bersifat stabil, sedangkan suspensi tidak.
e.       Koloid meneruskan sinar jika disenter, suspensi membiaskannya.

3.      Diketahui suatu campuran memiliki sifat-sifat sebagai berikut :
-          Jumlah fase                 : 2
-          Distribusi  partikel       : heterogen
-          Penyaringan                : dapat disaring
Campuran tersebut tergolong….
a.       larutan                                                              d.  koloid
b.      emulsi                                                               e.  suspensi
c.       sol

4.      Berdasarkan fasa terdispersi dan medium pendispersinya, maka koloid dapat dikelompokkan menjadi…..
      a.   sol, emulsi, dan larutan                                   d.   sol, emulsi, dan buih
      b.   sol, emulsi, dan dispersi kasar                         e.   sol, emulsi, dan bubuk
      c.   sol, emulsi, dan dispersi molekular
PENILAIAN AFEKTIF

Nama Sekolah       : SMA
Mata Pelajaran      : KIMIA
Kelas/Semester      : X/II
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Nilai
1
2
3
4
5
1







2







3







4







5







6







7







8







9







10








Aspek yang dinilai :
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

Pemberian nilai :
A, bila semua aspek dilaksanakan
B, bila 4 aspek dilaksanakan
C, bila 3 aspek dilaksanakan
D, bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan

JAWABAN KUIS

1.   C (koloid)
2.   D (koloid umumnya bersifat stabil, sedangkan suspensi tidak)
3.   E (suspensi)
4.   D (sol, emulsi, dan buih)





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

                        Satuan Pendidikan      : SMA dan MA
                        Mata Pelajaran            : KIMIA
                        Kelas/Semester            : XI/2
                        Pertemuan Ke             : 2
                        Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit
 


Standar Kompetensi   : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan.
Kompetensi Dasar       : Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator                     : Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)

I.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
1.      Menyebutkan pengertian efek Tyndall
2.      Menggunakan efek Tyndall dalam membedakan koloid dan larutan sejati
3.      Menerangkan aplikasi efek Tyndall dalam kehidupan sehari-hari
4.      Menganalisis hubungan efek Tyndall dengan panjang gelombang cahaya
5.      Menjelaskan proses terjadinya gerak Brown pada sistem koloid
6.      Menyimpulkan hubungan antara gerak Brown dengan keadaan sistem koloid
7.      Menyebutkan pengertian adsorpsi koloid
8.      Menentukan aplikasi adsorbsi koloid dalam kehidupan sehari-hari
9.      Menyebutkan prinsip terjadinya terjadinya muatan koloid sol
10.  Menyimpulkan hubungan antara muatan koloid dengan kestabilan koloid
Afektif
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

II.  MATERI AJAR : KOLOID

III. METODA PEMBELAJARAN : TPS (Think-Pair-Share)

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (± 10 menit)
1.   Mengkomunikasikan garis besar tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
2.   Mengingatkan kembali tentang pengertian koloid dan jenis-jenis koloid
3.   Memotivasi siswa dengan menanyakan jenis-jenis koloid pada suatu benda atau objek, contoh tinta merupakan sol cair dimana fase terdispersinya padat dan fase pendispersinya adalah cair, dll.
B.  Kegiatan Inti (±60 menit)
1.   Guru mempresentasikan sedikit (garis-garis besar) dari materi sesuai tujuan pembelajaran
2.   Guru memberikan suatu pertanyaan atau isu yang berhubungan dengan materi dan siswa diminta untuk memikirkan pertanyaan tersebut secara mandiri
3.   Guru memerintahkan siswa untuk berpasangan dengan siswa lain (teman satu meja), siswa diminta mendiskusikan jawaban dari pertanyaan yang telah dipikirkan secara mandiri sebelumnya
4.   Guru menunjuk secara acak pasangan siswa untuk maju dan menyampaikan hasil diskusinya ke depan kelas. Hal ini bertujuan agar setiap pasangan siswa dapat berbagi pengetahuan pada seluruh pasangan siswa satu kelas
C.  Penutup (± 20 menit)
1.   Melibatkan siswa dalam merangkum butir-butir penting pada materi pembelajaran dengan mengacu pada tujuan pembelajaran
2.   Kuis

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1.  Buku-buku kimia
         2.   Internet

VI. PENILAIAN
         Penilaian berbasis kelas untuk materi yang tercakup dalam RPP ini dapat dilakukan dengan alat-alat penilaian sebagai berikut:
1.      Hasil Karya Siswa. Penilaian hasil karya siswa dapat dilakukan dengan LKS yang dikerjakan secara berkelompok
2.      Afektif. Penilaian afektif dapat dilakukan dengan menilai siswa yang bertanya, menjawab, dan menanggapi pertanyaan
3.      Tertulis dapat dilakukan dengan memberikan kuis

Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelas : . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .

KUIS

1.      Koloid mampu menghamburkan cahaya yang diarahkan kepadanya. Kemampuan koloid untuk menghamburkan cahaya disebut….
a.       hamburan optis                                          d.   efek Compton
b.      gerak Brown                                             e.   sifat koagulasi
c.       efek Tyndall

2.      Jika seberkas sinar dilewatkan ke dalam campuran NaCl dan air dan campuran Fe2O3 dan air, maka  . . . .
      a.   campuran Fe2O3 dan air menghamburkan cahaya sedangkan campuran NaCl dan air meneruskan cahaya
      b.   campuran Fe2O3 dan air meneruskan cahaya sedangkan campuran NaCl dan air menghamburkan cahaya
      c.   campuran Fe2O3 dan air serta campuran NaCl dan air menghamburkan cahaya
      d.   campuran Fe2O3 dan air serta campuran NaCl dan air meneruskan cahaya
      e.   campuran Fe2O3 dan air maupun campuran NaCl dan air tidak menghamburkan atau meneruskan cahaya

3.      Langit berwarna biru pada siang hari dan berwarna kuning kemerahan ketika akan terbit atau terbenam matahari. Peristiwa ini dapat dijelaskan oleh . . . .
      a.   gerak brown                                  d.   koagulasi
      b.   efek tyndall                                   e.   koloid pelindung
      c.   elektroforesis



4.      Tidak semua lampu  dapat digunakan untuk menerangi jalan pada saat berkabut. Hal ini karena…..
      a.   tidak semua sinar lampu dapat dihamburkan oleh kabut
      b.   hanya sinar dari lampu dengan warna tertentu saja yang lebih dapat menembus kabut akibat berbedanya efek tyndall untuk setiap sinar dengan panjang gelombang berbeda
      c.   setiap sinar dari lampu dengan warna yang berbeda memiliki kesamaan dalam intensitas cahaya yang dihamburkan oleh partikel koloid
      d.   efek tyndall adalah sama untuk setiap warna
      e.   efek Tyndall tidak sama untuk setiap sinar sehingga sinar yang lebih banyak dihamburkan lebih cocok digunakan untuk menerangi jalan pada saat berkabut.

5. Pada gerak Brown terdapat suatu resultan tumbukan yang menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zig-zag. Hal ini karena . . . .
      a.   ukuran partikel koloid cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi setimbang
      b.   ukuran partikel koloid cukup besar, maka tumbukan yang terjadi setimbang
      c.   ukuran partikel koloid cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi tidak setimbang
      d.   ukuran partikel koloid cukup besar, maka tumbukan yang terjadi tidak setimbang
      e.   ukuran partikel koloid cukup besar dan mempunyai energi kinetik yang cukup besar, maka tumbukan yang terjadi setimbang

6.      Gerak Brown pada sistem koloid, akan membuat partikel koloid menjadi . . . .
      a.   dapat mengatasi pengaruh gravitasi sehingga partikel terdispersinya tidak memisahkan diri dari medium pendispersinya
      b.   dapat mengatasi pengaruh gravitasi sehingga partikel terdispersinya memisahkan diri dari medium pendispersinya
      c.   tidak dapat mengatasi pengaruh gravitasi sehingga sistem koloid mengalami pengendapan (koagulasi)
      d.   dapat bergerak ke segala arah sehingga dapat menghamburkan cahaya
      e.   dapat menyerap partikel-partikel padat lain yang terlarut dalam suatu sistem koloid

7. Suatu proses penyerapan partikel pada permukaan zat disebut . . . .
      a.   absorpsi                                         d.   adsorpsi
      b.   efek tyndall                                   e.   elektroforesis
      c.   koagulasi

8.      Beberapa aplikasi sistem koloid
         1.   Pemutihan gula pasir
         2.   Penjernihan air
         3.   Pembentukan delta di muara sungai
         4.   Pewarnaan kain
         5.   Penyadapan karet
      Yang merupakan aplikasi dari sifat koloid adsorpsi adalah . . . .
  1. 1, 3 dan 5                                      d.   2, 3 dan 4
  2. 1, 2 dan 5                                      e.   3, 4 dan 5
  3. 1, 2 dan 4

9.      Partikel koloid sol dapat memiliki muatan karena…..
      a.   ion-ion tertentu (kation/anion) terakumulasi di dalam partikel koloid sol
      b.   ion-ion tertentu (kation/anion) terakumulasi di seluruh bagian partikel koloid sol
      c.   penyerapan ion-ion tertentu (kation/anion) pada permukaan partikel koloid sol
      d.   adsorpsi molekul netral tertentu oleh partikel koloid
      e.   ion-ion tertentu (kation/anion) diabsorpsi oleh partikel koloid sol

10.  Muatan partikel koloid memiliki pengaruh dalam menjaga kestabilan sistem koloid karena partikel koloid akan . . . .
      a.   saling tarik-menarik akibat bermuatan sejenis sehingga tidak akan pernah memisah (stabil)
      b.   saling tolak-menolak akibat bermuatan sejenis sehingga terhindar dari agregasi partikel koloid yang mengakibatkan sedimentasi
      c.   bermuatan tak sejenis sehingga tidak akan pernah terpisah
      d.   saling tolak-menolak akibat bermuatan  tak sejenis sehingga terhindar dari agregasi partikel koloid yang mengakibatkan sedimentasi
      e.   saling tarik-menarik akibat bermuatan tak sejenis sehingga tidak akan pernah memisah (stabil)





PENILAIAN AFEKTIF

Nama Sekolah       : SMA
Mata Pelajaran      : KIMIA
Kelas/Semester      : X/II
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Nilai
1
2
3
4
5
1







2







3







4







5







6







7







8







9







10








Aspek yang dinilai :
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

Pemberian nilai :
A, bila semua aspek dilaksanakan
B, bila 4 aspek dilaksanakan
C, bila 3 aspek dilaksanakan
D, bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan

JAWABAN KUIS

1.   C   (efek Tyndall)
2.   A   (campuran Fe2O3 dan air menghamburkan cahaya sedangkan campuran NaCl dan air meneruskan cahaya)
3.   B   (efek tyndall)
4.   B   (hanya sinar dari lampu dengan warna tertentu saja yang lebih dapat menembus kabut akibat berbedanya efek tyndall untuk setiap sinar dengan panjang gelombang berbeda)
5.   C   (ukuran partikel koloid cukup kecil, maka tumbukan yang terjadi tidak setimbang)
6.   A   (dapat mengatasi pengaruh gravitasi sehingga partikel terdispersinya tidak memisahkan diri dari medium pendispersinya)
7.   D   (adsorpsi)
8.   C   (1, 2, dan 4)
9.   C   (penyerapan ion-ion tertentu (kation/anion) pada permukaan partikel koloid sol)
10. B   (saling tolak-menolak akibat bermuatan sejenis sehingga terhindar dari agregasi partikel koloid yang mengakibatkan sedimentasi)




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 



                        Satuan Pendidikan      : SMA dan MA
                        Mata Pelajaran            : KIMIA
                        Kelas/Semester            : XI/2
                        Pertemuan Ke             : 3
                        Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit
Standar Kompetensi   : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan.
Kompetensi Dasar       : Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator                     : 1.    Mendeskripsikan sifat-sifat koloid (efek Tyndall, gerak Brown, dialisis, elektroforesis, emulsi, koagulasi)
3.          Menjelaskan koloid liofob dan liofil

I.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
1.      Menyebutkan pengertian elektroforesis
2.      Menggunakan elektroforesis untuk menentukan muatan koloid sol
3.      Menyebutkan pengertian dialisis
4.      Menjelaskan proses dialisis pada sistem koloid
5.      Menerangkan aplikasi dialisis dalam kehidupan sehari-hari
6.      Menjelaskan proses terjadinya koagulasi
7.      Menyebutkan faktor penyebab koagulasi koloid
8.      Menentukan faktor penyebab koagulasi koloid
9.      Menyebutkan contoh koagulasi dalam kehidupan sehari-hari
10.  Menjelaskan cara kerja emulgator dalam menstabilkan koloid
11.  Menerangkan peranan koloid pelindung
12.  Membedakan sol liofil dan sol liofob
Afektif
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

II.  MATERI AJAR : KOLOID

III. METODA PEMBELAJARAN : TTW (Think-Talk-Write)

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (± 10 menit)
1.   Mengkomunikasikan garis besar tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
2.   Mengingatkan kembali mengenai sifat-sifat koloid
3.   Memotivasi siswa dengan menanyakan mengapa sistem koloid bersifat stabil dan mengapa pada saat matahari akan terbenam, kita akan menyaksikan langit yang berwarna oranye atau kemerahan
B. Kegiatan Inti (± 60 menit)
1.   Guru menginformasikan secara singkat mengenai materi sesuai tujuan pembelajaran.
2.   Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang secara heterogen (berdasarkan kemampuan akademis siswa, jenis kelamin, dan latar belakang sosial)
3.   Guru memberikan lembar kerja siswa (LKS) pada tiap kelompok yang akan dibahas oleh siswa (materi untuk setiap kelompok sama)
4.   Tahap think
      Guru memerintahkan siswa untuk membaca dan memikirkan secara mandiri jawaban dari LKS tersebut serta menuangkan fikiran-fikiran dalam bentuk catatan-catatan kecil
5.   Tahap talk
               Masing-masing individu dalam tiap kelompok menyampaikan hasil pemikirannya kepada teman sekelompoknya dan menndiskusikan hal-hal atau materi yang kurang dimengerti
6.   Tahap write
      Siswa menuangkan hasil diskusinya melalui tulisan secara individu pada lembar kerja siswa (LKS) yang telah disediakan oleh guru
7.   Setelah semua siswa menyelesaikan LKS-nya, Kemudian guru menunjuk salah satu kelompok secara acak untuk mempresentasikan hasil diskusinya kedepan kelas
C. Penutup (± 20 menit)
1.   Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah selesai didiskusikan di depan kelas
2.   Guru memberikan evaluasi terhadap jawaban siswa pada lembar kerja siswa, nilai yang diperoleh merupakan nilai perkembangan individu yang akan disumbangkan sebagai skor kelompok yang kemudian akan dijumlahkan untuk menjadi nilai kelompok.
3.   Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang mempunyai nilai terbaik.

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1.  Buku-buku kimia
         2.   Internet

VI. PENILAIAN
         Penilaian berbasis kelas untuk materi yang tercakup dalam RPP ini dapat dilakukan dengan alat-alat penilaian sebagai berikut:
1.      Hasil Karya Siswa. Penilaian hasil karya siswa dapat dilakukan dengan LKS yang dikerjakan secara berkelompok
2.      Afektif. Penilaian afektif dapat dilakukan dengan menilai siswa yang bertanya, menjawab, dan menanggapi pertanyaan
3.      Tertulis dapat dilakukan dengan memberikan kuis


Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelas : . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .

LEMBAR KERJA SISWA : LKS

1.      Suatu cara untuk menunjukkan bahwa partikel koloid dapat bermuatan dan dapat juga untuk memurnikan koloid dari partikel-partikel zat terlarut adalah . . . .
      a.   elektroforesis                                 d.   dispersi
      b.   koagulasi                                       e.   ultrafiltrasi
      c.   dialisis

2.      Dalam suatu alat elektroforesis dimasukkan koloid Fe(OH)3 yang berwarna merah dan koloid As2S3 yang berwarna kuning. Jika diberi arus searah, maka . . . .
      a.   elektroda positif berwarna merah dan elektroda negatif berwarna merah
      b.   elektroda positif berwarna kuning dan elektroda negatif berwarna kuning
      c.   elektroda positif berwarna merah dan elektroda negatif berwarna kuning
      d.   elektroda positif berwarna kuning dan elektroda negatif berwarna merah
      e.   elektroda positif dan elektroda negatif tidak berwarna

3.      Yang dimaksud dengan dialisis adalah…..
      a.   pergerakan ion-ion dan molekul-molekul kecil dalam medan listrik
      b.   pergerakan ion-ion dan molekul-molekul kecil melalui selaput permeabel
      c.   pergerakan ion-ion dan molekul-molekul kecil melalui selaput          semipermeabel
      d.   pergerakan ion-ion dan molekul-molekul kecil dalam medan magnet
      e.   pergerakan molekul-molekul kecil melalui selaput permeabel

4.      Tidak semua selaput yang dapat digunakan pada proses dialisis. Hal ini karena…..
      a.   hanya selaput semipermeabel yang dapat melewatkan partikel koloid, sedangkan ion-ion atau molekul kecil sebagai pengganggu tetap tertahan
      b.   hanya selaput permeabel yang dapat melewatkan partikel koloid, sedangkan ion-ion atau molekul kecil sebagai pengganggu tetap tertahan
      c.   hanya selaput permeabel yang dapat menahan partikel koloid, sedangkan ion-ion atau molekul kecil sebagai pengganggu dapat melewatinya
      d.   hanya selaput semipermeabel yang dapat menahan partikel koloid, sedangkan ion-ion atau molekul kecil sebagai pengganggu dapat melewatinya
      e.   hanya selaput semipermeabel yang dapat menahan partikel koloid dan ion-ion atau molekul kecil lainnya

5.      Seseorang yang menderita penyakit gagal ginjal dapat ditolong dengan melakukan cuci darah atau fungsi ginjalnya digantikan oleh mesin dialisator yang cara kerjanya menggunakan prinsip . . . .
      a.   koagulasi                                       d.   elektroforesis
      b.   dialisis                                           e.   ultrafiltrasi
      c.   adsorpsi

6.      Partikel-partikel koloid bersifat stabil karena memiliki muatan listrik sejenis. Namun jika muatan listrik tersebut hilang, maka pertikel koloid tersbut akan mengalami . . . .
      a.   dialisis                                           d.   ionisasi
      b.   adsorpsi                                         e.   koagulasi
      c.   terasosiasi

7.      Koagulasi koloid dapat terjadi jika muatan listrik partikel koloid tersebut dihilangkan.
Perhatikan beberapa cara berikut:
      I.    Menggunakan prinsip elektroforesis
      II.  Penambahan koloid lain dengan muatan berlawanan.
      III. Penambahan koloid lain dengan muatan sejenis.
      IV. Penambahan elektrolit
      V.  Pendidihan
Yang merupakan cara penghilangan muatan listrik pada partikel koloid adalah . . . .
      a.   I, II, III, IV, dan V                                         d.   I, III, dan IV
      b.   I,  III, dan V                                                   e.   I, II, IV, dan V
      c.   II, III, dan IV



8.      Pada Industri karet alam, pohon karet disadap sehingga mengeluarkan getah yang disebut lateks. Agar lateks dapat mengalami koagulasi membentuk karet alam diperlukan zat elektrolit . . . .
      a.   NaCl                                              d.   HCOOH
      b.   Al2(SO4)3                                                   e.   H2SO4
      c.   MgSO4

9.      Yang merupakan contoh koagulasi adalah…..
      a.   terjadinya berkas sinar                                    d.   pemutihan gula tebu
      b.   pembuatan es krim                                          e.   pencucian darah
      c.   pembentukan delta di muara sungai

10.  Sabun/deterjen membersihkan noda di pakaian dengan cara…..
      a.   menarik partikel kotoran (lemak) dengan gugus polarnya lalu mendispersikannya ke dalam air
      b.   menarik partikel kotoran (lemak) dengan gugus nonpolarnya lalu mendispersikannya ke dalam air
      c.   menarik partikel kotoran (lemak) dengan gugus polar dan nonpolarnya lalu mendispersikannya ke dalam air
      d.   menarik partikel kotoran (lemak) dengan bagian kepalanya lalu mendispersikannya ke dalam air
      e.   menarik partikel kotoran (lemak) dengan gugus hidrofilnya lalu mendispersikannya ke dalam air

11.  Koloid pelindung dapat menstabilkan sistem koloid dengan cara…..
      a.   membungkus medium pendispersi sehingga tidak mengelompok
      b.   membungkus sistem koloid sehingga tidak mengendap
      c.   membungkus sistem koloid sehingga tidak memisah
      d.   membungkus zat terdispersi sehingga tidak tarik-menarik dengan medium pendispersi
      e.   membungkus zat terdispersi sehingga tidak mengelompok



12.  Dispersi kanji merupakan sistem koloid yang memiliki…..
      a.   gaya tarik-menarik yang lemah (bahkan tidak ada) antara zat terdispersi dan           medium pendispersi
      b.   gaya tarik-menarik yang cukup besar antar zat terdispersi
      c.   gaya tolak-menolak yang cukup besar antara zat terdispersi dan medium     pendispersi
      d.   gaya tarik-menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dan medium       pendispersi
      e.   gaya tolak-menolak yang cukup besar antar medium pendispersi



PENILAIAN AFEKTIF

Nama Sekolah       : SMA
Mata Pelajaran      : KIMIA
Kelas/Semester      : X/II
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Nilai
1
2
3
4
5
1







2







3







4







5







6







7







8







9







10








Aspek yang dinilai :
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

Pemberian nilai :
A, bila semua aspek dilaksanakan
B, bila 4 aspek dilaksanakan
C, bila 3 aspek dilaksanakan
D, bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan


JAWABAN LKS

1.   A   (elektroforesis)
2.   D   (elektroda positif berwarna kuning dan elektroda negatif berwarna merah)
3.   C   (pergerakan ion-ion dan molekul-molekul kecil melalui selaput         semipermeabel)
4.   D   (hanya selaput semipermeabel yang dapat menahan partikel koloid, sedangkan ion-ion atau molekul kecil sebagai pengganggu dapat melewatinya)
5.   B   (dialisis)
6.   E    (koagulasi)
7.   E    (I, II, IV, dan V)
8.   D   (HCOOH)
9.   C   (pembentukan delta di muara sungai)
10. B   (menarik partikel kotoran atau lemak dengan gugus non-polarnya lalu mendispersikannya ke dalam air)
11. E    (membungkus zat terdispersi sehingga tidak mengelompok)
12. D   (gaya tarik-menarik yang cukup besar antara zat terdispersi dan medium pendispersi)




RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 



                        Satuan Pendidikan      : SMA dan MA
                        Mata Pelajaran            : KIMIA
                        Kelas/Semester            : XI/2
                        Pertemuan Ke             : 4
                        Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit
 


Standar Kompetensi   : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan.
Kompetensi Dasar       : Mengelompokkan sifat-sifat koloid dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Indikator                     : 1.   Menjelaskan proses pembuatan koloid
  2. Mendeskripsikan peranan koloid di industri kosmetik, makanan, dan farmasi

I.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
1.      Menerangkan mekanisme pembuatan koloid dengan metoda kondensasi
2.      Menerangkan mekanisme pembuatan koloid dengan metoda dispersi
3.      Menerangkan aplikasi atau fenomena sistem koloid dalam kehidupan sehari-hari
Afektif
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

II.  MATERI AJAR : KOLOID

III. METODA PEMBELAJARAN : Jigsaw

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (± 10 menit)
1.   Mengkomunikasikan garis besar tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
2.   Mengingatkan kembali mengenai sifat-sifat koloid
3.   Memotivasi siswa dengan menanyakan bagaimana prinsip suatu sistem koloid dapat mengalami koagulasi dan mengapa koloid Fe(OH)3 tidak menyukai air
B. Kegiatan Inti (± 60 menit)
1.   Guru menginformasikan secara singkat mengenai materi sesuai tujuan pembelajaran.
2.   Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok asal yang tiap kelompoknya terdiri dari 7 orang, setiap orang dalam satu kelompok mendapatkan materi yang berbeda-beda sesuai dengan tingkat akademisnya.
3.   Siswa yang mendapatkan materi yang sama diminta berkumpul dalam satu kelompok ahli untuk mendiskusikan materi yang telah diberikan oleh guru, diharapakan siswa dapat membuat catatan kecil mengenai materi tersebut.
4.   Siswa diperintahkan untuk duduk di kelompok asal, kemudian tiap orang yang telah mendiskusikan materinya di kelompok ahli untuk menyampaikan materinya kepada teman-teman satu kelompoknya.
C. Penutup (± 20 menit)
1.   Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan materi yang telah didiskusikan.
2.   Kuis

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1.      Buku-buku kimia
         2.   Internet




VI. PENILAIAN
         Penilaian berbasis kelas untuk materi yang tercakup dalam RPP ini dapat dilakukan dengan alat-alat penilaian sebagai berikut:
1.      Hasil Karya Siswa. Penilaian hasil karya siswa dapat dilakukan dengan LKS yang dikerjakan secara berkelompok
2.      Afektif. Penilaian afektif dapat dilakukan dengan menilai siswa yang bertanya, menjawab, dan menanggapi pertanyaan
3.      Tertlis udapat dilakukan dengan memberikan kuis


Nama : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . Kelas : . . . . . . . . . . . . Tanggal : . . . . . . . . . .

KUIS

1.      Pembuatan koloid dimana partikel-partikel larutan sejati bergabung membentuk partikel berukuran koloid disebut…..
      a.   metode dispersi                                               d.   metode kondensasi
      b.   metode peptisasi                                             e.   metode Busur Bredig
      c.   metode mekanik

2.      Koloid AgCl dapat dihasilkan dengan mencampurkan larutan AgNO3 encer dengan larutan HCl encer, reaksi kimia yang terjadi pada proses pembuatan sistem koloid ini adalah. . . .
      a.   cara mekanik                                 d.   reaksi hidrolisis
b.   reaksi redoks                                 e.   penggantian pelarut
      c.   reaksi dekomposisi rangkap

3.      Berikut ini yang termasuk cara pembuatan koloid dengan metode dispersi adalah…..
      a.   cara mekanik, penggantian pelarut, dan peptisasi
      b.   cara peptisasi, redoks, dan penggantian pelarut
      c.   cara mekanik, peptisasi, dan busur Bredig
      d.   cara hidrolisis, busur Bredig, dan redoks
      e.   cara peptisasi, penggantian pelarut, dan mekanik

4.      Salah satu fenomena koloid dalam kehidupan sehari-hari adalah penggunaan pensil stiptik untuk mengatasi luka kecil. Penggunaan pensil stiptik ini dimaksudkan untuk…..
      a.   mendialisis darah                    d.   menutup luka
      b.   menggumpalkan darah            e.   antiseptik
      c.   membunuh kuman



PENILAIAN AFEKTIF

Nama Sekolah       : SMA
Mata Pelajaran      : KIMIA
Kelas/Semester      : X/II
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Nilai
1
2
3
4
5
1







2







3







4







5







6







7







8







9







10








Aspek yang dinilai :
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

Pemberian nilai :
A, bila semua aspek dilaksanakan
B, bila 4 aspek dilaksanakan
C, bila 3 aspek dilaksanakan
D, bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan
JAWABAN KUIS

1.   D   (metode kondensasi)
2.   C   (reaksi dekomposisi rangkap)
3.   C   (cara mekanik, peptisasi, dan busur Bredig)
4.   B   (menggumpalkan darah)





RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
 



                        Satuan Pendidikan      : SMA dan MA
                        Mata Pelajaran            : KIMIA
                        Kelas/Semester            : XI/2
                        Pertemuan Ke             : 5
                        Alokasi Waktu            : 2 x 45 menit
 


Standar Kompetensi   : Menjelaskan sistem dan sifat koloid serta penerapannya dalam kehidupan.
Kompetensi Dasar       : Membuat berbagai sistem koloid dengan bahan-bahan yang ada di sekitarnya.
Indikator                     :  Menjelaskan proses pembuatan koloid melalui percobaan

I.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Produk
1.      Merancang percobaan efek Tyndall dalam membedakan sistem koloid dan larutan sejati
2.      Merancang percobaan pembuatan koloid dengan cara kondensasi
3.      Merancang percobaan pembuatan koloid dengan cara dispersi
Proses
1.      Membuat kesimpulan dari hasil percobaan
Psikomotor
1.      Menggunakan pipet tetes untuk mengambil larutan
2.      Menggunakan senter untuk menyinari larutan
3.      Mengamati berkas cahaya pada percobaan efek Tyndall
4.      Menggunakan gelas ukur untuk mengukur volume larutan
5.      Menggunakan lumpang dan alu untuk menggerus gula dan belerang
6.      Menggunakan corong dan kertas saring untuk menyaring sol belerang
7.      Mengguncang-guncangkan tabung reaksi

Afektif
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

II.  MATERI AJAR : KOLOID

III. METODA PEMBELAJARAN : Eksperimen

IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
A. Pendahuluan (± 10 menit)
1.   Mengkomunikasikan garis besar tujuan pembelajaran yang akan dipelajari
2.   Mengingatkan kembali mengenai sifat-sifat sistem koloid dan cara-cara pembuatan sistem koloid
3.   Memotivasi siswa dengan menanyakan apa yang akan terjadi jika suatu sistem koloid dan larutan sejati di jatuhi seberkas sinar, serta bagaimana cara membuat sistem koloid jika suatu partikel mempunyai ukuran yang lebih besar daripada ukuran partikel sistem koloid.
B. Kegiatan Inti (± 60 menit)
1.   Guru membagi siswa dalam beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 5-6 orang.
2.   Guru meminta siswa untuk duduk sesuai dengan kelompoknya masing-masingn seperti tatanan pembelajaran kooperatif dan mengeluarkan LKS yang telah mereka diskusikan dirumah sebelumnya, satu LKS untuk satu kelompok
3.   Guru membimbing kelompok dalam melakukan percobaan, pengamatan, mengumpulkan dan mengorganisasikan data dan mengajukan pertanyaan
4.   Melakukan evaluasi formatif dengan cara meminta salah satu kelomok mempresentasikan pekerjaannya dan meminta kelompok lain menanggapi atau mengajukan pertanyaan
5.   Mengumpulkan pekerjaan kelompok dan menilainya

C. Penutup (± 20 menit)
1.   Melibatkan siswa dalam merangkum butir-butir yang penting sesuai materi pembelajaran dengan mengacu tujuan pembelajaran
2.   Memberikan penghargaan kepada kelompok yang menunjukkan kinerja dan nilai yang baik

V. ALAT/BAHAN/SUMBER BELAJAR
1.  Buku-buku kimia
         2.   Internet
         3.   Alat/Bahan percobaan

VI. PENILAIAN
         Penilaian berbasis kelas untuk materi yang tercakup dalam RPP ini dapat dilakukan dengan alat-alat penilaian sebagai berikut:
1.      Hasil Karya Siswa. Penilaian hasil karya siswa dapat dilakukan dengan LKS yang dikerjakan secara berkelompok
2.      Afektif. Penilaian afektif dapat dilakukan dengan menilai siswa yang bertanya, menjawab, dan menanggapi pertanyaan
3.   Psikomotorik melalui lembar pengamatan penilaian



EFEK TYNDALL

I. Tujuan
            . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

II. Landasan Teori
            Suatu sifat khas yang membedakan system koloid dengan larutan adalah dengan percobaan Tyndall. Bila suatu larutan disinari dengan seberkas sinar tampak maka berkas sinar tersebut akan diserap dan hanya sebagian kecil yang dipancarkan. Bila seberkas sinar tersenut dilewatkan pada system koloid maka sinar tersebut akan diteruskan akan dihamburkan oleh partikel koloid, sehingga sinar yang melalui system koloid akan teramati  berupa jalur cahaya.
            Sifat khas koloid ini disebut dengan nama efek Tyndall. Selain pada koloid jenis sol, efek Tyndall juga dapat dilihat pada koloid jenis aerosol. Dalam kehidupan sehari-hari, efek Tyndall dapat dilihat pada peristiwa berkas cahaya proyektor tampak jelas di gedung bioskop yang banyak asap rokoknya, dan lain-lain.

III. Alat dan Bahan
§  Alat
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
§  Bahan
1.      Campuran gula dan air
2.      Campuran susu bubuk dengan air
3.      Minuman jelly



IV. Langkah Kerja
                        . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

V. Hasil Pengamatan
No
Campuran
Berkas Sinar
1
Gula dan air

2
Susu bubuk dan air

3
Minuman jelly


Kesimpulan  :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .



VI. Pertanyaan
1.      Bagaimanakah sifat koloid terhadap cahaya?
Jawab :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

2.      Bagaimanakah membedakan larutan sejati dengan sistem koloid?
Jawab :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
               


PEMBUATAN SISTEM KOLOID

I. Tujuan
            . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

II. Landasan Teori
Ada dua metode dasar dalam pembuatan sistem koloid sol, yaitu :
  1. Metode kondensasi adalah metode dimana partikel-partikel kecil larutan sejati bergabung membentuk partikel-partikel bermuatan koloid.
  2. Metode Dispersi adalah metode dimana partikel-partikel besar dipecah menjadi partikel-partikel bermuatan koloid.
Pembuatan koloid sol dengan metoda kondensasi melibatkan penggabungan partikel-partikel larutan menjadi partikel koloid. Hal ini dilakukan dengan reaksi kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis, dan redoks) dan penggantian pelarut.
Metoda dispersi melibatkan melibatkan pemecahan partikel-partikel kasar menjadi partikel-partikel berukuran koloid yang kemudian didispersikan dalam medium pendispersinya. Ada tiga cara, yaitu cara mekanik, cara peptisasi, dan cara busur Bredig.

III. Alat dan Bahan
§  Alat
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
 . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .



§  Bahan
1.      Aquades
2.      larutan FeCl3
3.      Gula pasir
4.      Belerang
5.      Agar-agar powder
6.      Minyak tanah
7.      Detergen

IV. Langkah Kerja
a.   Pembuatan sol Fe(OH)3
    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  1. Pembuatan sol Belerang
    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  1. Pembuatan sol/gel agar-agar
    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
  1. Pembuatan emulsi minyak dalam air
    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
   . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .    . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

V. Hasil Pengamatan
- Pembuatan sol Fe(OH)3 :  . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
         . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
         . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .  
- Pembuatan sol Belerang : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
- Pembuatan sol/gel agar-agar : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
- Pembuatan emulsi minyak dalam air : . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
Kesimpulan  :
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

VI. Pertanyaan
1.   Manakah yang termasuk pembuatan koloid secara kondensasi dan mana yang termasuk pembutan koloid secara dispersi? Jelaskan!
Jawab :

. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .

PENILAIAN AFEKTIF

Nama Sekolah       : SMA
Mata Pelajaran      : KIMIA
Kelas/Semester      : X/II
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Nilai
1
2
3
4
5
1







2







3







4







5







6







7







8







9







10








Aspek yang dinilai :
1.   Mengajukan pertanyaan
2.   Menjawab atau menanggapi pertanyaan
3.   Menyampaikan ide atau pendapat
4.   Mendengarkan pendapat orang laim
5.   Berada dalam tugas

Pemberian nilai :
A, bila semua aspek dilaksanakan
B, bila 4 aspek dilaksanakan
C, bila 3 aspek dilaksanakan
D, bila 1 sampai 2 aspek dilaksanakan


PENILAIAN PSIKOMOTORIK

Nama Sekolah       : SMA
Mata Pelajaran      : KIMIA
Kelas/Semester      : X/II
No
Nama Siswa
Aspek yang dinilai
Nilai
1
2
3
4
5
6
7
1









2









3









4









5









6









7









8









9









10










Keterangan :
1.      Menggunakan pipet tetes untuk mengambil larutan
2.      Menggunakan senter untuk menyinari larutan
3.   Mengamati berkas cahaya pada percobaan efek Tyndall
4.   Menggunakan gelas ukur untuk mengukur volume larutan
5.      Menggunakan lumpang dan alu untuk menggerus gula dan belerang
6.      Menggunakan corong dan kertas saring untuk menyaring sol belerang
7.      Mengguncang-guncangkan tabung reaksi
Penilaian
55-64 : penguasaan alat kurang
65-74 : penguasaan alat sedang

75-85 : penguasaan alat baik

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar